Hubungan Cinta Yang Tak Pernah Berhasil – Cinta adalah anugrah, cinta adalah buta, cinta itu gila. ya… tepat sekali. tetapi ada hubungan cinta yang tak kan berhasil (mungkin). Tepat seperti keenam jenis hubungan cinta yang takkan berhasil berikut ini:
Hubungan cinta karena kagum saja - Hubungan yang dijalani karena awalnya Anda hanya kagum atas fisik atau prestasi seseorang juga diramalkan tak akan langgeng. Mengapa? Karena tak selalu kelebihan seseorang itu bisa menjadi pengikat dalam hal cinta. Belum lagi bila karena kelebihannya kemudian banyak masalah yang muncul dan membuat hubungan jadi ribet.
Hubungan cinta karena pelarian - Disebut pelarian cinta karena cinta ini dijalani saat hati masih belum bisa move on dari sang mantan dan masih benar-benar terluka. Sekalipun ada yang akhirnya berhasil menjalani cinta ini, tetapi sebagian besar akan hidup dalam hubungan yang tersiksa batinnya. Bagaimana tidak, saat rindu di dalam hati tertuju pada mantan, yang ada di depan mata justru si pacar baru. Anda mungkin bisa membohongi si pacar baru dan menjalani hubungan tersebut seperti normal, tetapi sampai kapan Anda membohongi hati sendiri?
Hubungan cinta karena selingkuh - Bagaimanapun, hubungan cinta yang dilakukan karena selingkuh akan membawa masalah yang beruntun ke depannya. Mulai dari cemburu dan kejelasan hubungan, hingga rasa takut bahwa suatu saat pasangan akan mencurangi cintanya. Coba pikirkan saja, kalau saat ini ia berani selingkuh, bagaimana bila suatu hari ia menemukan seseorang yang lebih dari Anda? Apakah ada jaminan ia tidak akan selingkuh juga? Tak ada yang bisa memastikan sih, tetapi hubungan jenis ini memiliki tingkat keberhasilan yang kecil. Seandainya berhasilpun, seumur hidup Anda akan dihantui oleh perasaan takut diselingkuhi.
Hubungan cinta karena kasihan - Berkali-kali dia menembak Anda menolak. Tetapi lama-lama kok kasihan ya? Dan akhirnya Anda menerimanya sebagai kekasih. Dan hubungan seperti ini bagaikan sedang bertaruh di meja judi, nilai keberhasilannya 50 : 50. Ada yang akhirnya berhasil menemukan sebuah hal dari si kekasih untuk dicintai, namun juga tidak jarang yang tetap berada dalam posisi 'kasihan' saja.
Hubungan cinta yang didasari nafsu - Alasan utama dalam hubungan tersebut adalah memenuhi kebutuhan seksual semata. What? hubungan macam apakah itu? Percaya atau tidak, hubungan semacam ini ada lho. Dan membuat banyak pihak dirugikan karena sebenarnya tidak ada cinta di sana selain hanya keinginan memenuhi kebutuhan seksual saja. It is lust, not love.
Hubungan cinta tanpa restu orang tua - Hubungan ini dikatakan takkan pernah berhasil karena sepanjang hidup Anda tak akan pernah merasa nyaman. Bagaimana tidak, saat pasangan lain sedang asyik bercengkerama dan bercanda dengan keluarga, Anda justru sibuk dengan teman-teman dan bersembunyi dari keluarga. Tak mendapat restu dari orang tua membuat hubungan seperti menjadi beban. Sekalipun Anda kekeuh mempertahankan cinta Anda pada pasangan.
Hubungan cinta yang posesif - Hubungan yang dipenuhi dengan rasa kecemburuan dan mengekang tidak akan membawa kebahagiaan. Jika Anda terus menerus curiga maka isinya adalah pertengkaran demi pertengkaran. Tak ada kedamaian dan tak ada pula yang bisa menjamin pasangan untuk setia. Siapa sih yang senang dicemburui dan diragukan terus menerus? Tidak ada! Untuk itu cinta yang sejati akan mendukung pasangan dan tidak hanya sekedar mengekang dan melarang-larang.
Bagaimana dengan anda? Hehehe.
Hubungan cinta karena kagum saja - Hubungan yang dijalani karena awalnya Anda hanya kagum atas fisik atau prestasi seseorang juga diramalkan tak akan langgeng. Mengapa? Karena tak selalu kelebihan seseorang itu bisa menjadi pengikat dalam hal cinta. Belum lagi bila karena kelebihannya kemudian banyak masalah yang muncul dan membuat hubungan jadi ribet.
Hubungan cinta karena pelarian - Disebut pelarian cinta karena cinta ini dijalani saat hati masih belum bisa move on dari sang mantan dan masih benar-benar terluka. Sekalipun ada yang akhirnya berhasil menjalani cinta ini, tetapi sebagian besar akan hidup dalam hubungan yang tersiksa batinnya. Bagaimana tidak, saat rindu di dalam hati tertuju pada mantan, yang ada di depan mata justru si pacar baru. Anda mungkin bisa membohongi si pacar baru dan menjalani hubungan tersebut seperti normal, tetapi sampai kapan Anda membohongi hati sendiri?
Hubungan cinta karena selingkuh - Bagaimanapun, hubungan cinta yang dilakukan karena selingkuh akan membawa masalah yang beruntun ke depannya. Mulai dari cemburu dan kejelasan hubungan, hingga rasa takut bahwa suatu saat pasangan akan mencurangi cintanya. Coba pikirkan saja, kalau saat ini ia berani selingkuh, bagaimana bila suatu hari ia menemukan seseorang yang lebih dari Anda? Apakah ada jaminan ia tidak akan selingkuh juga? Tak ada yang bisa memastikan sih, tetapi hubungan jenis ini memiliki tingkat keberhasilan yang kecil. Seandainya berhasilpun, seumur hidup Anda akan dihantui oleh perasaan takut diselingkuhi.
Hubungan cinta karena kasihan - Berkali-kali dia menembak Anda menolak. Tetapi lama-lama kok kasihan ya? Dan akhirnya Anda menerimanya sebagai kekasih. Dan hubungan seperti ini bagaikan sedang bertaruh di meja judi, nilai keberhasilannya 50 : 50. Ada yang akhirnya berhasil menemukan sebuah hal dari si kekasih untuk dicintai, namun juga tidak jarang yang tetap berada dalam posisi 'kasihan' saja.
Hubungan cinta yang didasari nafsu - Alasan utama dalam hubungan tersebut adalah memenuhi kebutuhan seksual semata. What? hubungan macam apakah itu? Percaya atau tidak, hubungan semacam ini ada lho. Dan membuat banyak pihak dirugikan karena sebenarnya tidak ada cinta di sana selain hanya keinginan memenuhi kebutuhan seksual saja. It is lust, not love.
romeo juliet |
Hubungan cinta yang posesif - Hubungan yang dipenuhi dengan rasa kecemburuan dan mengekang tidak akan membawa kebahagiaan. Jika Anda terus menerus curiga maka isinya adalah pertengkaran demi pertengkaran. Tak ada kedamaian dan tak ada pula yang bisa menjamin pasangan untuk setia. Siapa sih yang senang dicemburui dan diragukan terus menerus? Tidak ada! Untuk itu cinta yang sejati akan mendukung pasangan dan tidak hanya sekedar mengekang dan melarang-larang.
Bagaimana dengan anda? Hehehe.